Peningkatan Pinjaman Fintech Lending naik hingga 50% di Masa Lebaran

 


Momen lebaran selalu memiliki 2 sisi. Akan terjadi peningkatan permintaan dana pinjaman untuk berbagai keperluan bervariasi hingga 30-50%. Masyarakat membutuhkan dana untuk backup keperluan lebaran terutama dimasa sebelum penerimaan gaji dan THR hari keagamaan.

UMKM memerlukan pengadaan stok barang dagangan untuk memenuhi tingginya peningkatan permintaan dimasa dan paska lebaran, terkait berbagai keperluan, termasuk persediaan stok oleh-oleh misalnya.

Pada sisi lain, peningkatan pencairan pinjaman akan berujung pada peningkatan kredit macet jika tidak diikuti dengan kehati-hatian dan pengetatatan credit assessement dimasa tersebut.

Penyelenggara Fintech P2P lending biasanya akan menerapkan kebijakan manajemen resiko tersendiri termasuk menganalisa kualitas pinjaman berdasarkan data musim lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Termasuk menyiapkan langkah-langkah pra dan paska lebaran.

Karena itulah sekalipun permintaan pencairan tinggi, tetapi approval rate tetap lebih rendah sehingga pertumbuhan pinjaman akan naik di sekitar 20-30%.

Tentunya pada masa paska lebaran, monitoring dan upaya untuk mengingatkan peminjam agar disiplin membayar harus intensif dilakukan.

Selamat Berpuasa

Selamat Idul Fitri 1445 H

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peningkatan Pinjaman Fintech Lending naik hingga 50% di Masa Lebaran"

Post a Comment